Minggu, 15 November 2009

sejarah hidup

saya agak ragu untuk memulai tapi sejarah hidup seseorang adalah cerminan dari keabadian dunia,jika aku harus memulai entah dari mana cerita ini,aku lahir pada waktu fajar,aku sering menyebut diriku putera fajar.aku dibesarkan oleh kakek-nenekku.aku sejak dari kecil sering sakit macam-macam jadi badanku di nilai lemah oleh kakek-nenekku.kakekku adalah orang hebat beliau lulusan cambrigde melalui program beasiswa pemerintah inggris,aku sendiri malu karena tidak bisa berbahasa inggris dan kakekku tidak pernah mau mengajarkan satupun kosakata bahasa inggris,beliau keras dan pendiam.Beberapa kali aku mendengar kakekku berbicara sejarah dunia ya pengetahuannya luas namun aku hanya membisu saja tanpa bisa berdiskusi dengan sang kakek yang sudah jadi profesor,aku cuma anak ingusan dimatanya.Hingga kematian kakek sejumlah pertanyaan tidak pernah kuajukan sayang memang.Ketika aku masuk kuliah beliau sudah tiada.aku gagal masuk univ favorit karena otakku pas-pasan,sekarang aku kuliah ditempat aku sendiri tidak tahu ini tempat apa tapi di sini banyak keajaiban dan aku bersyukur pada Tuhan karenanya.Aku pernah memiliki sahabat dari sekolah dasar hinggah SMA ya seorang wanita kami main berdua,kami duduk dibawah pohon berdua,banyak kenangan kami habiskan bersama.beliau yang memotivasiku belajar dan memberanikan diriku untuk tampil,sering kami les bersama dan sering pula ia yang mengerjakan PR ilmu alam yang tidak kukuasai.pernah kami kehujanan waktu pulang les dan basah kuyup sesampainya di rumah karena kami merasa itu sebagai suatu hiburan.sayang sesuatu terjadi dalam dirinya sejak kelas 3 SMa beliau jarang masuk aku heran sekali jadi kutanya alasannya.ya beliau sakit kangker tulang malkin lama tubuhnya yang cantik makin mengecil hingga aku tak sanggup lagi melihatnya tapi dalam keadaan sakit ia memaksa masuk sekolah,setiap ia masuk sekolah ia selalu minum obat agar kuat berjalan.waktu UAN adalah saat yang menyedihkan dalam diriku aku merasa akan kehilangan dia.Ya waktu UAN dia masuk dengan kondisi sakit.sejak beliau sakit aku merasa kehilangan sebagian dirinya,beliau masih hidup satu tahun setelah UAN sayang semua telah berlalu dan dalam kepergiannya ke alam sana aku selalu mengenang keindahan cintanya.Tuhan tidak selalu memberi teman di sampingku.dan beliau yang ada disampingku telah mengajarkan keindahan hidup,banyak orang bilang cinta pertama sulit dilupakan itu benar namun yang lebih tragis adalah cinta pertama yang hilang di telan kematian ya seandainya beliau masih hidup pastinya kami akan menikah dan aku tidak akan kehilangan dia tapi itu cuma seandainya.aku tidak pernah melupakan saat itu saat indah yang merupakan karunia Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar